Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru atau biasa disebut KJRI Johor Bahru adalah perwakilan pemerintah Indonesia yang berada di Johor Bahru Malaysia. Wilayah kerja KJRI Johor Bahru meliputi empat Negeri yang ada di Malaysia, yaitu Johor Bahru, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang.
Berbicara tentang KJRI, aku punya pengalaman yang cukup menarik dan bermanfaat sekali bagi kehidupanku.
Pertama kali aku menginjakan kaki di negeri jiran Malaysia pada 6 Agustus 2011 aku sama sekali tidak tahu apa itu KJRI. Setelah enam bulan bekerja disini aku baru tahu kalau itu adalah perwakilan pemerintah Indonesia yang berada di Malaysia.
Oh iya, aku di Malaysia bekerja di sebuah perusahaan internasional milik Jepang menjabat sebagai operator produksi di Yamauchi (M) Sdn Bhd.
Setelah beberapa bulan aku bekerja di perusahaan Jepang itu, aku ditawari oleh salah satu rekan kerja untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Terbuka Pokjar Johor.
Untuk melanjutkan pendidikan dibangku kuliah itu tentunya menjadi keinginan setiap orang yang telah lulus SMA, bukan?
Tapi saat itu aku tolak tawaran dari rekan kerja ku itu walau kesempatan untuk bisa kuliah terbuka lebar. Karena waktu itu aku berfikir "Kerja sambil kuliah itu capek" kerja 12 jam/hari dan 5 hari kerja dalam setiap minggunya. Gimana ngatur waktunya?".
Singkat cerita, tepat pada bulan September 2012 ada rekan kerja juga yang memberitahu ku bahwa di KJRI akan ada acara peringatan hari Sumpah Pemuda yang akan diselenggarakan oleh Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Johor dan bekerjasama dengan KJRI Johor Bahru. Kemudian dia bilang kalau disana nanti akan ada banyak acara seperti lomba karaoke, musik, drama dll.
Ketika aku mendengar kata "Musik" langsung aja perasaan ingin bergabung ada, apalagi kata rekan kerja ku yang bukan mahasiswa pun boleh bergabung untuk menjadi pengisi acara di acara tersebut.
Tiba hari minggu yang merupakan hari libur umum jadi aku bersama temanku pergi ke KJRI Johor Bahru untuk melihat persiapan acara sumpah pemuda yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober.
Sesampainya disana aku sempat terlihat seperti orang bego, maklum pada saat itu satu pun tidak ada yang aku kenal kecuali temanku itu. Disana aku bertemu para mahasiswa dan staff KJRI Johor yang sedang sibuk melakukan berbagai persiapan acara.
Setelah melihat beberapa persiapan aku pun ditunjuk untuk menjadi pengisi acara drama singkat dan sukses mengisi acara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2012.
Berawal dari acara itu lah aku mulai aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di KJRI. Mulai dari seminar, peringatan HUT RI, dan beberapa kegiatan ekskul UT Pokjar Johor lainnya.
Memasuki tahun 2013 tepatnya 2013.2 (dalam kalender akademik UT) aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Walau awalnya ragu untuk kerja sambil kuliah tapi dengan tekat dan semangat serta dukungan dari kedua orang tua dalam hati ku katakan "Aku harus mampu maraih gelar sarjana dari hasil jerih payahku sendiri".
Orang tua mana yang tidak bangga melihat anaknya sukses bergelar sarjana dari hasil jerih payahnya sendiri?
Pertama kali aku memakai almamater rasa bangga pada diri ini memang tidak dapat dipungkuri. Bangga karena mampu menjadi mahasiswa dengan biaya sendiri, tapi bangga yang aku miliki tidak boleh berlebihan, karena bangga yang berlebihan akan menjadi sombong.
Hari demi hari, bahkan tahun demi tahun ku lalui sebagai seorang pekerja sekaligus mahasiswa. Memang berat rasanya menjalani dua kesibukan dan dua tanggung jawab yang harus dilalui sekaligus. Karena waktu istirahat akan berkurang, waktu bersama teman-teman kerja pun akan berkurang dan lain sebagainya. Tapi sekali lagi aku tegaskan pada diri sendiri "Apa yang aku jalani hari ini demi masa depan dan membanggakan kedua orang tua".
Sebelum aku terdaftar sebagai seorang mahasiswa terlebih dahulu aku bergabung dalam komunitas Rumah Berbagi, mahasiswa pada waktu itu biasa menyebut RB. Hingga pada saat pemilihan ketua aku dicalonkan dan terpilih menjadi ketua komunitas itu. Banyak sekali pengalaman serta ilmu-ilmu baru yang aku dapat dikomunitas itu. Mulai dari belajar membuat film, fotografi, IT dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Belum lagi orang-orangnya royal akan ilmu yang dimiliki, mereka tidak pelit sama sekali dengan ilmu, mereka ikhlas saling berbagi ilmu yang mereka miliki.
Sebagi seorang mahasiswa di UT Pokjar Johor yang bermarkas di KJRI Johor Bahru itu tentunya banyak juga pengalaman serta ilmu-ilmu yang belum pernah aku dapat sebelumnya.
Aku yang dulunya hanya seorang TKI yang sangat lugu dan minim pengetahuan dan pergaulan kini aku menjadi seorang TKI yang mempunyai banyak pengalaman.
Memasuki tahun 2015 dan 2016 aku ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Presedium Mahasiswa UT Pokjar Johor. Tugas dan tanggung jawab yg harus dipenuhi semakin berat tapi aku yakin aku pasti bisa dan akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Setiap hari minggu aku harus ke KJRI untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua di UT Pokjar Johor bersama para pengurus lainnya untuk mengurus kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik mahasiswa. Dikarenakan setiap hari minggu aku selalu pergi ke KJRI, tak jarang orang-orang yang satu tempat tinggal denganku mengatakan bahwa aku sudah seperti Staff KJRI Johor Bahru (Padahal TKI) dan bahkan banyak sekali inbox di facebook pribadiku menanyakan tentang masalah-masalah TKI. Dalam hati aku berkata "Mas, Mba aku loh juga TKI sama seperti kalian". hahahaha
Mungkin apa yang aku jalani selama ini dengan melakukan berbagai rutinitas setiap minggunya terlihat seperti membuang waktu, tenaga, uang dan pikiran. Teman-temanku juga sering nanya "kamu gak capek tiap minggu ke KJRI, pergi pulang malam"?
Aku jawab aja, "kalo capek ya pasti capek, tapi aku yakin apa yg lakukan selama ini pasti bermanfaat ketika sudah hidup bermasyarakat nanti".
Pergaulan akan mempengaruhi hidupmu.
Semakin luas kamu bergaul, maka akan semakin luas pula pengalamanmu.