http://keepcalmstudio.com |
Berbicara tentang bahasa Indonesia, sejak kecil sudah diajarkan disekolah-sekolah tentang bahasa Indonesia. Namun, muncul perasaan heran ketika saya bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Pertama kali menginjakkan kaki di negeri jiran ini, walau Indonesia - Malaysia dikenal sebagai negara serumpun, tapi sangat terasa perbedaannya ketika saya mendengar dialog-dialog yang terjadi disekitar yang bernuansa melayu dan inggris.
Dikawasan saya bekerja ada ribuan pahlawan devisa yang bekerja disini.
Apa yang membuat saya heran?
Saya heran, hampir 90% para pahlawan devisa itu ketika berdialog sesama WNI mereka menggunakan bahasa Indonesia campur Malaysia karena katanya sudah terbiasa dengan bahasa seperti itu disebabkan percakapan sehari-hari ditempat kerja yang mayoritas rekan kerja mereka selain warga tempat adalah Warga Negara Asing (WNA) seperti Nepal, Bangladesh, Myanmar, Vietnam dan lain-lain.
Bahkan ada yang lebih parah, pernah saya bertanya kepada salah satu teman seperjuangan disini.
Kenapa kok bahasanya campur-campur gitu? (kata saya).
Dengan santai dan sambil sumringah dia menjawab dengan logat sok-sok melayu nya "saye macam dah lupe lah cakap Indonesia, sebab kat sini kan dah terbiase cakap macam ni".
Hah, lupa? padahal baru 1-2 tahun kerja di Malaysia (sudah lupa bahasa sendiri).
Dalam hati kadang saya bertanya "Bukankah sejak SD sampai SMA sudah diajarkan bahasa Indonesia?".
"Apa salahnya menggunakan bahasa Indonesia kalau sedang berbicara sesama warga Indonesia?".
Saya pribadi sangat anti menggunakan bahasa melayu kalau sedang berbicara sesama warga Indonesia kecuali sekedar untuk lucu-lucuan. Bahkan tak jarang warga tempatan pun saya ajak berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Kenapa? karena saya cinta bahasa Indonesia. Coba googling atau searching di youtube, banyak video-video bule atau orang-orang dari belahan dunia yang belajar dan mencintai bahasa Indonesia. Nah, kita sebagai bangsa Indonesia sendiri gimana?
Coba tanyakan pada diri sendiri, sudahkan kita mencinta bahasa Indonesia?
Kita sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara sesama WNI (kalau lawan bicara satu kampung silahkan pakai bahasa kampung sendiri)
Sebagai penerus bangsa, kita mempunyai peranan penting dalam menjaga harkat, martabat serta harga diri bangsa. Kalau bahasa saja tidak dapat kita jaga, bagaimana dengan harkat, martabat serta harga diri bangsa itu?
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
BalasHapusSaya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...