Minggu, 29 Januari 2017

Yamauchi Adventure Kuala Lumpur 2017 (Hari Pertama)

Jembatan Wawasan, Putrajaya
 Ketika libur panjang tiba, biasanya orang-orang yang kesehariannya sibuk didunia kerja akan menghabiskan liburan bersama keluarga pergi ke tempat reaksi, hang out bersama teman/sahabat/pacar, ada yang hanya beristirahat dirumah bahkan ada juga yang pulang kampung.

Kami pekerja Indonesia di Yamauchi Malaysia yang jauh dari keluarga dan sanak saudara memilih Kuala Lumpur sebagai tempat destinasi kami untuk mengisi liburan tahun baru imlek. Kami telah merencanakan liburan ini sejak 2 bulan terakhir, sebanyak 40 peserta terdiri dari 33 perempuan dan 7 laki-laki bergabung untuk mengisi liburan bersama dengan mengusung tema Adventure Kuala Lumpur 2017.

Minggu 28 Januari 2017, setelah semua peserta sudah memasuki bus yang akan menemani perjalanan kami, saya selaku ketua rombongan sedikit memberikan arahan kepada peserta agar perjalanan pergi balik dapat berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun.

Tepat jam 9:20 pagi waktu setempat, Encik Rozali selaku driver bus mulai mengemudikan bus nya dan membawa kami dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur.
Karena perjalanan memakan waktu yang cukup lama, maka selama perjalanan kami dua kali berhenti rest area. Pertama kami berhenti di Perhentian Machap untuk sarapan dan kedua kami berhenti di Perhentian Nilai.

Walau perjalanan memakan waktu hingga 5 jam tapi perjalanan tidak begitu terasa capek karena selama perjalanan dihibur dengan berkaraoke ria dari para peserta.

Jam 3:40 sore kami sampai di destinasi pertama yaitu Putrajaya. Namun sebelum ke Masjid Putrajaya kami mampir dulu di jembatan Wawasan untuk fotoshoot, jembatan wawasan ini hampir mirip dengan jembatan Barelang di Batam dan memiliki view yang cukup bagus untuk berfoto-foto.

Masjid Putrajaya
20 menit foto shoot di jembatan wawasan kami langsung menuju Masjid Putrajaya yang tidak jauh dari jembatan wawasan. Sesampainya di Masjid Putrajaya, menurut pemandu wisata masjid tersebut dibangun dengan menghabiskan dana sekitar RM25 juta (dua puluh lima juta ringgit Malaysia) dan selesai dalam jangka waktu dua tahun dan dapat menampung jamaah sekitar 10000 jamaah. Tapi sayang destinasi disini agak sedikit terganggu cuaca yang kurang bersahabat (hujan) sehingga rencana naik cruise mengelilingi danau pun jadi gagal dan hanya bisa sholat dan berfoto dengan background masjid Putrajaya.

Tanpa menunggu hujan reda, setelah semua berkumpul didepan pintu masuk kami pun langsung memasuki bus yang sudah menunggu kami dan kami langsung menuju destinasi berikutnya yaitu I City Shah Alam.

Bus yang dikemudikan oleh Encik Rozali menghantarkan kami ke I City Shah Alam setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari masjid Putrajaya. Sesampainya disana peserta dibagi 3 group, ada yang masuk snow walk, ada yang masuk red carpet dan ada yang hanya menikmati permainan dan lampu-lampu disekitar.

Red Carpet, I City, Shah Alam
Tepat jam 8:30 malam kami semua berkumpul kembali di bus yang parkir didepan untuk menuju Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) atau lebih dikenal dengan sebutan twin tower untuk foto shoot night view. Sebelum menuju KLCC kami mampir sebentar ke food court yang tidak jauh dari I City untuk mengisi bahan bakar (makan malam) karena perut-perut mereka sudah mulai kekurangan bahan bakar.

Makan malam sudah dan kami pun semua sudah berada dalam bus, tanpa menunggu lama Encik Rozali pun kembali memacu kendaraannya menuju KLCC. Di KLCC kami masing-masing mengambil pose terbaik untuk berfoto dengan background menara kembar diwaktu malam. Terlalu asik berfoto-foto membuat kami lupa waktu, tidak terasa rupanya sudah hampir 1 jam kami di KLCC dan menunjukan pukul 11:35 malam.

KLCC Nightt View
Badan semua terasa lelah setelah melakukan perjalanan dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur hingga melewati beberapa aktivitas di jembatan wawasan, masjid Putrajaya, I City dan KLCC. Kini tiba waktunya kami menuju hotel untuk istirahat sebelum melanjutkan destinasi dan aktivitas besok.

Tepat jam 12:00 malam kami semua check in di hotel Prescott Medan Tuanku Kuala Lumpur. Dari 40 pekerja Yamauchi Malaysia yang tergabung sebagai Adventure Kuala Lumpur, kami membagi menjadi 10 kelompok untuk 10 kamar.

Bagaimana keseruan cerita Adventure Kuala Lumpur hari kedua?

Bersambung....

0 komentar:

Posting Komentar