Minggu, 19 April 2015

LOREM IPSUM

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer nec odio. Praesent libero. Sed cursus ante dapibus diam. Sed nisi. Nulla quis sem at nibh elementum imperdiet. Duis sagittis ipsum. Praesent mauris. Fusce nec tellus sed augue semper porta. Mauris massa. Vestibulum lacinia arcu eget nulla. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. 

Curabitur sodales ligula in libero. Sed dignissim lacinia nunc. Curabitur tortor. Pellentesque nibh. Aenean quam. In scelerisque sem at dolor. Maecenas mattis. Sed convallis tristique sem. Proin ut ligula vel nunc egestas porttitor. Morbi lectus risus, iaculis vel, suscipit quis, luctus non, massa. Fusce ac turpis quis ligula lacinia aliquet. Mauris ipsum. Nulla metus metus, ullamcorper vel, tincidunt sed, euismod in, nibh. Quisque volutpat condimentum velit. 

Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Nam nec ante. Sed lacinia, urna non tincidunt mattis, tortor neque adipiscing diam, a cursus ipsum ante quis turpis. Nulla facilisi. Ut fringilla. Suspendisse potenti. Nunc feugiat mi a tellus consequat imperdiet. Vestibulum sapien. Proin quam. Etiam ultrices. Suspendisse in justo eu magna luctus suscipit. Sed lectus. 

Integer euismod lacus luctus magna. Quisque cursus, metus vitae pharetra auctor, sem massa mattis sem, at interdum magna augue eget diam. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Morbi lacinia molestie dui. Praesent blandit dolor. Sed non quam. In vel mi sit amet augue congue elementum. Morbi in ipsum sit amet pede facilisis laoreet. Donec lacus nunc, viverra nec, blandit vel, egestas et, augue. Vestibulum tincidunt malesuada tellus. Ut ultrices ultrices enim. Curabitur sit amet mauris. Morbi in dui quis est pulvinar ullamcorper.



Nulla facilisi. Integer lacinia sollicitudin massa. Cras metus. Sed aliquet risus a tortor. Integer id quam. Morbi mi. Quisque nisl felis, venenatis tristique, dignissim in, ultrices sit amet, augue. Proin sodales libero eget ante. Nulla quam. Aenean laoreet. Vestibulum nisi lectus, commodo ac, facilisis ac, ultricies eu, pede. Ut orci risus, accumsan porttitor, cursus quis, aliquet eget, justo. Sed pretium blandit orci. Ut eu diam at pede suscipit sodales.




Kamis, 02 April 2015

Rumah Berbagi (RB)

Semua dimulai dari sini.
Dari sebuah komunitas yg banyak memberikan saya pelajaran, pengetahuan, pengalaman serta ilmu yg sangat bermanfaat untuk masa hadapan.
dari sini juga yg awal nya saya tidak tahu apa-apa sekarang banyak tahu berbagai hal.
banyak orang-orang hebat dikomunitas ini yg banyak memberikan macam-macam pengalaman baru.

Mau tahu lebih jelas tentang komunitas ini?
Yuk mari dibaca.

Rumah Berbagi  atau lebih dikenal dg sebutan RB adalah komunitas untuk
sharing dan belajar bersama – sama
seluruh warga negara Indonesia di Johor,
Malaysia.
Baik itu Mahasiswa, Tenaga Kerja Indonesia
dan Penduduk Tetap (PR).

Rumah Berbagi bertujuan untuk
meningkatkan sumber daya manusia
dibidang kreatifitas seni dan bakat seperti :
Olah raga, Fotografi, Cinematografi, Design
Grafis dan Web, Seni Musik, Seni Tari, Seni
Drama & Puisi, Seni Menulis, Seni Lukis,
Seni Berbicara dan Komunikasi Public (MC)
dan lain lain.

Komunitas kami tanpa kecuali, asalkan
punya prinsip dan komitmen untuk belajar,
siapa saja dipersilakan masuk tetapi jika
sudah mempunyai motivasi diluar dari
prinsip dan komitmen kami maka kami
tidak toleransi.

Tidak ada paksaan didalam proses belajar
mengajar, semuanya dilakukan bersama
sama baik teori maupun praktek, sifatnya
kebersamaan, tidak ada bayaran sekolah,
hanya saling berbagi sesama komunitas.
Kelas kami ada dimana-mana seluruh
kawasan Johor Malaysia, berawal di
Bangunan Serbaguna Konsulat Jenderal RI,
di resto dan cafe, tempat rekreasi, maupun
dirumah para komunitas, semuanya
dilakukan secara santai dan suasana yang
menyenangkan.


Selamat Belajar.. 
semoga apa yang kita dapatkan bermanfaat kelak sekarang dan nanti.

Rabu, 01 April 2015

Puisi Untuk Mama Papa

hari ini adalah hari yg bahagia untuk kita semua.
kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang orang yg kita cintai.

berbicara tentang cinta.
ada beberapa orang yg tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya, dan tak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita.
iaitu, keluarga. Terutama orang tua.

keberhasilan dan perjuangan yg kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan, serta bimbingan dari orang tua.

"Bahagiaku Surga Mereka dan Deritaku Mereka"

karya : veby

ku berdiri menggunakan toga ini disebuah jalan setapak yg gelap.
pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana dg senyuman yg tak asing dimataku.
dua orang yg sangat aku hargai, dua orang yg sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi.
ya, mereka papa dan mama ku.

dg disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka.
seiring dg langkah, terlintas dibenakku atas apa yg telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini.
mama yg telah mengandungku selama sembilan bulan.
mama yg sudah memperjuangkan hidup dan mati nya hingga aku dapat hadir didunia ini.
mama juga yg merawat dg penuh kelembutan dan kasih sayang.

papa yg telah mendidikku, papa yg rela bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar akubdapat menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.

apakah yg dapat ku lakukan untuk membalas mereka?
sering aku tutup kuping gak mau dengerin nasehat mereka.
sering banget aku bohong pada mereka untuk kepuasan ku.
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalan ku.
sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika tidak mengabulkan permintaanku.
dan bahkan, sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yg gak pantas mereka dengar dari bibirku.
dasar CEREWET, KUNO, KOLOT.
tapi, apakah mereka memendam rasa dendam terhadap ku? Tidak, tidak sama sekali.
mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku.
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka.
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.

Ya Tuhan, betapa durhakanya aku.
tak sadarkah aku bahwa mereka orang yg sangat berarti dalam hidupku.

langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka.
dan ku pandangi papa dan mama ku inci demi inci.
badan yg dulu tegar, kekar, kini mulai membungkuk.
rambut yg dulu hitam, kini mulai memutih.
dan kulit mereka yg dulu kencang kini mulai berkeriput.

ku tatap mata mereka yg berbinar binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihat aku memakai toga ini.
ku cium tangan mereka, ku peluk mereka sambil berkata "papa, mama, yg aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas yg telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku."
terima kasih pa.
terima kasih ma.
aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku.